Tari Kecak Uluwatu adalah salah satu pertunjukan budaya paling terkenal di Bali, diadakan di area Pura Luhur Uluwatu, tepat di atas tebing setinggi 70 meter yang langsung menghadap Samudra Hindia. Pertunjukan ini jadi favorit wisatawan karena memadukan budaya Bali, spiritualitas, dan keindahan alam dalam satu suasana yang sangat dramatis.
Menikmati tari kecak dari Uluwatu artinya kamu ikut merasakan sisi jiwa Bali yang dalam. Mulai dari aura sakral pura, kisah Ramayana yang dibawakan secara teatrikal, sampai matahari terbenam di belakang para penari, semuanya terasa magis. Ini termasuk wisata Uluwatu yang wajib kamu coba kalau ingin melihat langsung kekayaan budaya Bali dalam bentuk pertunjukan yang penuh emosi dan keindahan. Jika kamu ingin berkunjung untuk menonton pertunjukan ikonik ini, ini adalah keunikan tari kecak Uluwatu, dari sejarah, tiket, dan jadwal pertunjukan.
Keunikan Tari Kecak di Uluwatu

Keunikan Tari Kecak di Uluwatu ada pada gabungan antara seni, spiritualitas, dan alam. Dibandingkan tempat lain, pertunjukan tari kecak Bali di sini punya daya tarik yang sulit ditandingi.
- Pura Uluwatu sebagai Latar Spektakuler
Tarian ini digelar di amfiteater terbuka di tepi tebing Pura Uluwatu, dengan pemandangan langsung ke Samudra Hindia. Disajikan saat matahari terbenam, suasananya jadi dramatis dan terasa magis. - Tanpa Musik, Hanya Suara Manusia
Tidak ada gamelan atau alat musik, hanya suara “cak cak cak” dari puluhan penari pria yang duduk melingkar. Irama vokal ini menciptakan nuansa mistis khas tarian Bali Kecak. - Ada Aksi Api yang Ikonik
Bagian paling mencolok adalah saat Hanoman menari di atas bara api. Aksi ini bukan cuma atraksi, tapi juga punya makna spiritual soal penyucian dan kekuatan jiwa. - Nuansa Religius yang Kental
Karena tampil di area pura yang sakral, pertunjukan ini bukan cuma hiburan tapi juga upacara budaya. Pengalaman menyaksikan tari kecak Bali di sini benar-benar menyatu dengan alam, seni, dan kepercayaan lokal.
Sejarah Tarik Kecak dan Kisahnya

Pengertian Tari Kecak adalah salah satu tarian tradisional paling terkenal dari Bali. Tarian ini dimainkan oleh puluhan bahkan ratusan pria yang duduk melingkar sambil meneriakkan “cak” secara berirama. Tidak seperti tarian Bali lainnya, Tari Kecak tidak memakai gamelan, melainkan suara manusia sebagai pengiring. Karena itulah, tarian ini juga dikenal sebagai “tari cak” atau “monkey chant dance”.
Cerita Tari Kecak pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an oleh seniman Bali, Wayan Limbak, bersama seniman Jerman, Walter Spies. Mereka mengambil inspirasi dari ritual sakral Sanghyang, di mana suara vokal digunakan dalam tarian pemanggilan roh. Ritual ini kemudian dikemas menjadi pertunjukan yang bisa dinikmati publik, tapi tetap mempertahankan nilai spiritualnya.
Tari Kecak menceritakan tentang kisah Ramayana, perjuangan Rama menyelamatkan Dewi Sita yang diculik oleh Rahwana. Tokoh-tokoh seperti Rama, Sita, Laksmana, Rahwana, dan Hanoman tampil dalam gerakan teatrikal penuh ekspresi, membuat pementasan terasa hidup dan dramatis. Kini, Tari Kecak jadi simbol budaya Bali yang dikenal di seluruh dunia.
Tiket Tari Kecak Uluwatu dan Jadwal Pertunjukannya

Kalau kamu mau menonton pertunjukan ini, pastikan beli tiket lebih dulu. Tapi perlu diingat, tiket pertunjukan tidak termasuk tiket masuk Pura Luhur Uluwatu. Tiket masuk pura untuk wisatawan domestik harganya Rp30.000, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sekitar Rp50.000.
Harga tiket pertunjukan untuk dewasa (usia 10 tahun ke atas) sekitar Rp150.000. Tapi kalau pesan lewat platform online, kamu bisa dapat harga lebih murah karena biasanya ada promo. Untuk anak-anak usia 2 sampai 9 tahun, tiketnya mulai dari Rp65.000 sampai Rp75.000. Supaya lebih hemat, disarankan booking online setidaknya tujuh hari sebelum, lalu tukarkan vouchernya di loket khusus saat hari-H.
Pertunjukan ini diadakan setiap hari, kecuali sehari sebelum Nyepi dan saat Nyepi. Ada dua sesi tiap malam. Sesi pertama pukul 18.00–19.00 WITA, cocok buat yang mau sekalian lihat sunset. Tapi tiket sesi ini cepat habis, jadi sebaiknya pesan jauh-jauh hari. Sesi kedua dimulai pukul 19.00–20.00 WITA, lebih tenang dan nggak terlalu ramai.
Kalau datang saat low season, loket biasanya buka jam 17.15. Tapi saat peak season, lebih aman datang sebelum jam 16.45. Penonton sudah bisa masuk satu jam sebelum pertunjukan dimulai. Jika kamu menginap di wilayah yang lebih jauh seperti Ubud, bisa berangkat lebih awal lagi.
Karena venue-nya terbuka, bawalah jaket, air minum, dan jas hujan untuk jaga-jaga. Pastikan untuk menginap di akomodasi yang dekat seperi Seascape Uluwatu yang hanya berjarak kurang dari 15 menit berkendara. Akomodasi ini tidak hanya menyediakan tempat menginap, tapi ada restoran Tsune Uluwatu untuk makan malam setelah menonton pertunjukan.
Tari Kecak Uluwatu bukan sekadar pertunjukan budaya biasa. Ini adalah pengalaman emosional yang memadukan seni, alam, dan spiritualitas Bali dalam satu panggung dramatis di tepi tebing. Dengan latar Pura Luhur Uluwatu, aksi api ikonik, dan kisah Ramayana yang menghidupkan karakter klasik, menonton Tari Kecak di sini adalah pengalaman wajib saat berada di Bali.
Setelah menikmati magisnya pertunjukan Tari Kecak Uluwatu, kamu bisa lanjut bersantai di Tropical Temptation Beach Club, tempat terbaik untuk menikmati sunset, musik, dan suasana tropis yang tak terlupakan. Sebagai salah satu beach club terbaik dan panduan terbaik untuk eksplorasi Bali, Tropical Temptation jadi pelengkap sempurna dalam perjalanan liburanmu.